Grand Depok City Rangsang Perkembangan Perumahan di Kalimulya
Kawasan Kalimulya, Kota Depok Jawa Barat dalam 5 tahun belakangan menjadi ajang pengembangan perumahan. Sebelumnya kawasan ini tak banyak dijamah oleh pembangunan properti. Kawasan yang berada di bagian selatan Depok dan nempel dengan kawasan Cibinong, Bogor ini memiliki kondisi lingkungan yang masih hijau dan asri.
Kawasan ini mulai ramai terdengar perkembangannya, saat masuknya Grup Sumber Mitra Realtindo (SMR) yang mengambil alih Kota Kembang Depok Raya (KKDR) pada 2006. Proyek seluas 300 hektar yang sempat tidur ini kemudian bersalin rupa dengan nama dan konsep baru menjadi Grand Depok City (GDC).
Dan saat ini GDC menjadi icon properti di kota Depok. Dengan lahannya yang luas, GDC dikemas sebagai perumahan berkonsep skala kota. Saat ini GDC telah terisi lebih kurang 10 kluster, 4 kompleks ruko, dan 1 semi apartemen atau rumah hunian bertingkat rendah (low rise) yang bertitel Lotus Residence. Bangunan apartemen ini terdiri atas 4 lantai dengan split level. Selain itu juga ada fasilitas lain seperti pasar modern,waterpark Aladin dan juga sarana pendidikan.
Nah, konsep kota dengan segala fasilitasnya ini merangsang perkembangan disekitar GDC. Dalam beberapa tahun terakhir banyak perumahan baru dikembangkan disekitar GDC. Perumahan tersebut seperti Depok Residence, Taman Anyelir 1-3, Jatimulya Town House, Puri Arsama, Griya Pondok Rajeg, Depok Green Hill, Cluster 21 dan lainnya.
Berbeda dengan GDC yang menyasar kalangan menengah-atas dengan harga Rp400-juta ke atas. Perumahan disekitar GDC ini mencoba mengambil pasar yang tak diakomodir GDC dengan kisaran harga di bawahnya. Secara lokasi perumahan disekitar GDC ini menjadikan GDC sebagai tambahan fasilitasnya. Seperti yang diungkapkan oleh Eddy Sudjatmiko, Marketing Manager Griya Pondok Rajeg, fasilitas yang ada di GDC memberikan keuntungan bagi warga Kalimulya dan sekitarnya.
Selain itu kehadiran berbagai perumahan ini memberikan warna baru perkembangan properti di Depok. Tapi juga mengerek perkembangan harga tanah yang signifikan. Tiga tahun lalu di perumahan Taman Anyelir 2 harga tanahnya sekitar Rp700 ribu per meter persegi. Namun saat ini di perumahan Taman Anyelir 3 harga tanah per meter perseginya sudah mencapai Rp1,5 juta.
Dan tak dipungkiri, kehadiran GDC dan perumahan lainnya memberikan warna baru bagi perkembangan properti di kota Depok. Sebelumnya, perkembangan perumahan kebanyakan terkonsentrasi di kawasan Sawangan dan Cinere. Kelebihan Kalimulya adalah lokasinya yang hanya selemparan batu dengan pusat Kota Depok yang memiliki berbagai fasilitas dan juga dekat dengan pusat pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar